Welcoming New Year 2024
* * *
HAPPY NEW YEAR 2024!
❤๐ฅ๐พ๐✌๐๐๐❤
* * *
"The Greatest Gift Is Love"
Tuhan telah begitu baik setiap saat memberikan cinta kasihNya bagi kita.
Mari kita memberikan cinta kasih kita kepada sesama kita.
Sebenarnya bukan yang di bawah ini yang tadinya akan saya tulis untuk menutup tahun 2023 ini, tetapi,
gempa terjadi hari ini dan saya merasakannya. Tadi siang beberapa detik, dan tadi malam. Walaupun terjadi beberapa kali pada titik asal gempa, tetapi dua kali yang sangat terasa dari tempat saya berada. Dan pada gempa kedua yang terjadi tadi malam itulah, yang membuat saya mendapatkan perasaan yang sangat kuat dan akhirnya menuliskan yang berbeda dari yang sebelumnya akan saya tulis sekarang.
Saat terjadi gempa kedua, saya langsung teringat kejadian beberapa tahun lalu saat tinggal di sebuah apartemen di Jakarta, saya lupa itu Jakarta mana, mungkin Jakarta Timur. Kami kebetulan tinggal di lantai 20sekian. Gempa cukup besar terjadi dua kali, satu kali di malam hari kalau tidak salah sekitar midnight. Kemudian sangat terasa lagi di pagi menjelang siang keesokan harinya. Gempa yang cukup kuat yang menyebabkan gedung-gedungnya bergoyang, berayun. Apalagi 3 gedung di antaranya. Dan itu sangat terasa goncangannya, ke kiri-kanan atas-bawah, cukup untuk membuat orang panik dan takut. Apalagi yang di lantai atas. Karena kami akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai lantai bawah untuk bisa keluar gedung.
Lalu hati dan pikiran saya tertuju pada orang-orang yang berada dalam situasi-situasi, keadaan, kondisi yang menegangkan, menyeramkan, menakutkan, menyedihkan. Orang-orang yang berada dalam situasi peperangan, bencana, penindasan, pelecehan yang terus menerus, orang-orang yang mau tidak mau tetap harus tinggal dalam keluarga/lingkungan yang toksik dengan teriakan-teriakan, olokan, pukulan, semua yang serba menekan jiwanya, orang-orang yang tak berdaya untuk keluar dari keadaannya yang menghimpitnya.. Dan juga orang-orang dengan kesedihan mendalam karena dukanya atau kesulitannya yang terus menerus, orang-orang yang tubuhnya yang sudah tidak kuat lagi karena sakit atau tua tetapi harus tetap bekerja berat, orang-orang yang sangat kesepian, bahkan orang-orang yang sangat menderita karena trauma, karena kesakitan dan kelelahan hebat secara fisik dan mental, juga orang-orang yang tampak kuat dan baik-baik saja dari luar tapi di dalamnya sudah 'broken', sudah sangat lemah dan 'hancur'. Orang-orang yang berkali-kali ingin mengakhiri hidupnya karena sudah sangat tidak kuat menanggung deritanya. Orang-orang yang sudah lupa dan sudah tidak bisa merasakan lagi apa dan bagaimana itu cinta kasih. Juga orang-orang yang kelaparan, yang kurus kering karena tidak cukup asupan, yang kedinginan karena tempat yang tidak layak atau tanpa pakaian, yang sendirian sebatang kara, yang hidup tanpa kasih sayang, yang tidak ada tempat berteduh, orang-orang yang serba terbatas sehingga harus diusir berkali-kali dari tempat tinggal sewanya, yang hidup di jalanan, dan bahkan orang-orang yang mendapatkan air minum saja sulit tidak punya cukup uang untuk membelinya.
Ahh saudara-saudaraku, aku sungguh bisa merasakan apa yang kalian derita.. Malam hari ini hati dan pikiran saya sungguh tertuju pada kalian. Saya bisa merasakannya dengan sangat kuat. Dan saya akan membawa kalian semua dalam doa tutup tahun malam ini. Saya sangat bersyukur kira-kira sudah lebih dari dua puluh tahun, detik-detik/beberapa puluh menit menjelang tahun baru, saya akan langsung ke kamar dan menyepi, untuk bersyukur dan berdoa, walaupun bunyi dar der dor kembang api di luar, tapi jika kita bisa memusatkan hati dan pikiran kita pada Tuhan, ya, pasti bisa konsentrasi penuh.
Begitu banyak orang di luar sana, bahkan bisa jadi orang yang hampir setiap hari bertemu kita, yang membutuhkan cinta kasih dari kita. Apapun bentuknya. Kita semua bisa untuk memancarkan cinta kasih dan menjadi berkat bagi sesama, bagaimanapun kondisi kita, bahkan pada saat kita sendiri dalam kondisi terbatas. Bisa dengan mendoakannya, berbagi rejeki, memberikan barang yang dibutuhkan yang kita ada atau mampu sediakan, bisa dengan perhatian, pelukan, pengajaran dan pelatihan, dukungan moril, bahkan sapaan, sebuah sapaan yang tulus, atau datang sebagai pendengar yang baik, juga bisa dengan membuat mereka tersenyum dan tertawa dengan bernyanyi dan bercanda bersama, dan sebagainya. Mereka akan mengerti bahwa kita memperhatikan mereka dan memberikan dengan hati yang tulus. Cinta kasih yang tulus juga bisa menyembuhkan hati yang sangat terluka. Cinta kasih juga bisa memberikan secercah harapan hidup. Kita semua bisa melakukannya, hanya saja kita seringkali lupa, lupa untuk berbuat, lupa untuk memberi, lupa untuk melihat, lupa untuk memperhatikan, lupa untuk mendengar, lupa untuk mencari dan menjangkau yang memerlukan, lupa untuk mendoakan, lupa untuk peduli. Kita seringkali hanya sibuk untuk mengejar kepentingan dan keuntungan kita sendiri.
Padahal sungguh benar adanya, bahwa pemberian dan hadiah terbesar dan terindah adalah cinta kasih. "The Greatest Gift is Love". Seperti dalam lagu di bawah ini, yang ingin saya munculkan lagi pada awal tahun baru ini untuk mengingatkan kita semua, bahwa begitu banyak orang di luar sana yang memerlukan cinta kasih kita. Open your heart and you will be able to see and understand. Sama seperti saat kita senang mendapatkan perhatian yang tulus dari orang lain, demikian juga mereka. Semoga ini bisa mengingatkan kita semua untuk bisa lebih memiliki rasa empati, dan menjadi salah satu hal untuk bisa kita lakukan sepanjang tahun yang baru ini dan tahun-tahun selanjutnya.
"Happy New Year 2024! All the best for 2024 and the years to come."
God bless!
"The Greatest Gift"
-Andrea, Matteo, Virginia Bocelli-
SUGGESTED READING
^-^ Song For You - Song of Scatland (Scatman John)
^-^ Song for You - Don't Worry, Be Happy (Bobby McFerrin)