π 3 September π― π
*
**
***
π 3 September π― π
πΌ
Hai!
Apa kabar adikku sayang..? :)
Anggap saja aku ini sedang menulis pada sebuah diary, mm tidak ya, tentu saja aku sedang menulis di blogku ini :) Aku sedang mengingatmu, apa kabar kau disana?
Hah kau ini, bandelnya minta ampun gak ketulungan :) Kadang-kadang aku pengen nonjok kowe hehe. Tapi hatimu itu memang sangat baik. Dan matamu lucu kalau tertawa atau tersenyum saat kowe berhasil gangguin aku. Mata senang tanpa rasa bersalah, tapi disitulah aku sering melihat kemurnianmu.
Dia ini adik laki-lakiku. Kesayangan ibuku, mm ralat, tentu saja ibuku sayangnya sama ke semua anaknya, tapi waktu kecil, mukanya memang lucu. Rambutnya keriting, kulitnya putih, tingkahnya lucu. Dan ada satu foto dia sedang duduk di lantai sambil menikmati makanannya. Cara makan seperti ini harusnya ibu tidak membolehkannya, tetapi entah mungkin saat itu lucu saja dan diabadikan dalam foto. Dan foto ini satu-satunya foto yang disimpan di dompet ibuku. Memang looks adorable sih :).
Dan,, kesayangan bapakku juga! :) Dulu bapak bisa menunjukkan mm saya sudah lupa apa medianya, kemungkinan besar canvas, lukisan-lukisan pada saat adik saya kecil. Ntah mungkin bapak yang menyimpannya.
Dan,, tentu saja kesayangan guru lukisnya juga. Mungkin karena bakatnya yang tinggi untuk melukis. Guru lukisnya seorang pelukis dari bali. Dan kalau tidak salah, sepertinya dari awal teknik lukisnya adalah lukisan menggunakan pisau lukis, bukan kuas.
Tapi yah memang dia berhenti melukis, berhenti begitu saja dan tidak mengasah kembali bakat melukisnya. Ya, tentu saja ada hal yang membuatnya berhenti melukis.
Laut. Ya, laut. Dia cinta laut. Dia suka melaut bersama nelayan. Beberapa nelayan juga seperti keluarga untuk adikku ini. Dia juga suka menyelam. Ah ya, dan dia suka Bali, tapi tentu saja lebih karena lautnya.
Salah satu hobinya yang dominan juga adalah memasak. Seingat saya dia paling sering membuat masakan cina seperti siobak dll, dan juga ikan bakar. Bahkan saat saya belum bisa/belum berani menyalakan komporpun, dia sudah pandai memasak. Hasil masakannyapun enak rasanya.
Hmm apalagi yang mau saya tuliskan ya. Mm ya, adik saya ini juga perhatian, terutama ke orang 'kecil', dan juga ke saudara, sepupu, pakde bude om tante π walaupun kalau ke kakak adiknya perhatian iya tengkar juga iya ahahaa biasalah ya, saudara kandung :) Dan perhatiannya ini juga ke teman dan keluarga temannya yang sakit. Dia bahkan bisa ikut bantu jaga menginap di rumah sakit. Adikku ini juga yang setia mendampingi orang tua saat sakit, dimana yang lainnya tinggal diluar kota. Bahkan saat orang tua kami sudah berpulang dan dia tinggal bersama pembantu dan pada saat periode pembantu stroke dan harus ditempatkan di yayasan saat pemulihan, adik saya mengakui pembantu kami sebagai ibunya agar disana tidak dipandang rendah oleh penghuni lainnya, diperlakukan sama dengan semua penghuni lainnya, dan dia juga rutin menjenguk ke sana.
Saya adalah anak ketiga, dan adik saya anak keempat. Kami pernah tinggal berdua kalau tidak salah selama satu dua tahun saat yang lainnya sudah pindah ke Surabaya. Saat itu saya harus menyelesaikan SMP dan adik saya harus tamat SD dulu sebelum meneruskan jenjang berikutnya ke Surabaya. Sedangkan saat itu ibu kami yang harus bolak balik untuk memastikan dua anaknya ini baik-baik saja π Pada masa itulah pada suatu malam saat kami menunggu ibu tiba dengan kereta api, kira-kira diatas jam 12 malam, adik saya bertanya tentang Tritunggal, dan saya menjelaskan apa yang saya bisa jelaskan. Dan pada saat itulah ada suatu kejadian yang tidak akan pernah dan memang tidak pernah kami lupakan π.
Ada juga salah satu hal yang pernah dikatakannya pada saya; Saat itu saya sedang datang ke Surabaya. Dan hal yang dikatakannya itu membuat saya makin mengerti akan sesuatu mengenai saya, atau lebih tepatnya saya menjadi tersadarkan satu hal lagi sekaligus menguatkan mengenai pengaturan Tuhan mengenai keberadaan saya.
Ah ya silakan baca ---ini--- juga.. π
...
...
...
→↣↦↠
...
Selesai. Aku hanya ingin menuliskannya sedikit di tanggal di hari engkau dihadirkan Tuhan untuk menjadi adikku, berpuluh tahun yang lalu. Dan betapa aku bersyukur Tuhan meletakkanmu sebagai adikku. Aku selalu menyangimu.
Hmm masih banyak yang ingin kutulis. Tapi lebih baik aku tetap simpan di hati dan ingatanku saja. Baik-baik lah kau disana, anak bandel :)
ππ₯°π big hug